Oleh : kompos

Akhir-akhir ini kita sering dipusingkan dengan berbagai macam bencana lama seperti banjir dan tanah longsor. Kejadian-kejadian tersebut tak lain adalah suatu akibat yang disebabkan oleh adanya erosi tanah di daerah hulu. Daerah hulu yang merupakan daerah penyangga ini mempunyai fungsi penting dalam mejaga siklus hidrolik air agar tetap berjalan seimbang sebagaimana mestinya. Hutan merupakan ciri khas daerah ini. Tanah di daerah ini biasanya mempunyai agregat tanah yang mantap. Hal ini karena banyaknya BO (bahan organik) yang tertimbun dalam tanah tersebut.
Bahan-bahan organik yang terkandung dalam tanah tersebut biasanya berasal dari dedaunan dan ranting-ranting pohon yang jatuh ke tanah, serta bekas-bekas tanaman dan hewan yang telah mati. Komponen-komponen tersebut selanjutnya akan dikomposisikan oleh mikrobia atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Dan pada akhirnya terbentuklah bahan organik (BO) yang berupa lapisan humus. Bahan-bahan organik inilah yang akan menjadi semen alami dalam merekatkan partikel-partikel tanah hingga terbentuk agregat-agregat tanah yang mantap. Jika hal yang demikian terjadi maka tanah akan menjadi mejadi lebih kuat dan tahan terhadap tumbukan air pada saat hujan.
Kemantapan agregat tanah yang tinggi akan dapat meningkatkan porositas tanah. Tanah yang mempunyai porositas yang tinggi biasanya memiliki kapasitas infiltrasi yang tinggi pula. Karena banyaknya pori menyebabkan air yang berada diatas peremukaan tanah menjadi lebih cepat merembas ke bawah permukaan tanah. Dan tingginya kapasitas infiltrasi inilah yang nantinya akan menurunkan volume limpasan permukaan, yang merupakan penyebab utama erosi tanah di daerah hulu.
Melihat begitu pentingnya manfaat bahan organik bagi tanah, maka perlulah adanya perhatian yang serius dalam masalah ini. Terutama dalam masalah peralihan lahan dari hutan (penyangga) ke lahan produksi, serta penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dalam kegiatan budidaya tanaman. Karena, masalah-masalah inilah yang kini sedang menjadi polemik di lapang. Dan tak menutup kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama lahirnya bencana-bencana seperti banjir dan longsor pada akhir-akhir ini.
Dalam kaitannya dengan upaya konservasi tanah dan air, pemberian bahan organik pada tanah ini merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan ketahanan massa tanah terhadap pukulan energi perusak serta menurunkan besar energi perusak itu sendiri. Pukulan energi perusak yang dalam hal ini adalah air hujan, efeknya akan dapat diredam oleh tanah yang beragregat mantap. Pengikisan tanah oleh air limpasan permukaan pun akan menjadi lebih kecil, karena partikel-partikel tanah lebih lengket satu sama lain akibat adanya semen alami (BO) tersebut. Dan menyebabkannya tidak mudah hancur serta terbawa erosi tanah.